Burung
prenjak banyak dipelihara sebagai burung master maupun untuk koleksi. Suaranya
yang merdu membuat pecinta burung terpikat untuk memelihara prenjak. Cara
perawatan dan pemeliharaan burung
prenjak tidak terlalu sulit, walaupun terkadang merepotkan jika prenjak yang
dipelihara merupakan tangkapan alam yang belum mau makan voer.
Burung yang berwarna dominan abu-abu ini
memiliki suara kicauan yang tajam dan nyaring. Suaranya cukup keras hingga
dapat terdengaar dari jarak puluhan meter. Burung prenjak memiliki kebiasaan
menaik-turunkan ekor dan badannya saat
berkicau.
Di jawa, berkembang mitos bahwa jika mendengar
suara kicauan burung prenjak sedang berkicau maka akan ada tamu yang datang.
Burung prenjak memiliki sifat petarung, jika
mendengar suar prenjak lain maka akan ikut berkicau dan mendatanginya. Sifat
inilah yang sering dimanfaatkan pemburu prenjak untuk menangkap prenjak di
alam.
Perawatan
Cara perawatan dan pemeliharaan burung prenjak
secara umum tidaklah sulit. Seperti perawatan burung kicau pada umumnya, cukup
diberi pakan dan minum serta jaga kebersihan kandang. Pakn yang diberikan dapat
berupa voer maupun serangga seperti kroto, jangkrik, ataupun ulat hongkong.
Namun, terkadang untuk prenjak tangkapan alam tidak mau memakan voer, jadi
harus menyediakan pakan serangga setiap hari. Meskipun bisa diberi voer, untuk
menjaga performa prenjak dalam berkicau maka berikanlah pakan serangga secara
rutin, karena jika hanya diberi pakan voer saja biasanya prenjak kurang aktif
berkicau.
Pemilihan
Bakalan
Di pasaran, kita dapat menjumpai berbagai
bakalan prenjak. Mulai dari yang baru ditangkap dari alam, hingga yang sudah
lama dipelihara dan sudah bisa makan voer. Ada pula prenjak yang dirawat sejak
masih piyik sehingga sudah akrab dengan manusia.
Burung yang didapat dari alam umumnya mempunya
kicauan yang lebih keras dan mental yang bagus dari pada prenjak yang di
pelihara sejak kecil. Tapi, burung yang di dapat dari alam akan sulit
beradaptasi dengan manusia karena burung ini akan takut jika di dekati oleh
manusia.
Burung prenjak yang dipelihara sejak kecil lebih
jinak karena sudah terbiasa dengan manusia. Kita pun bisa memasternya degnan
suara-suara burung lain sejak masih kecil. Pemeliharaannya pun akan lebih mudah
karena biasanya burung yang di pelihara sejak kecil oleh manusia sudah di ajari
makan voer oleh pemiliknya.